Halo teman-teman! sebelum kamu mempelajari materi lebih lanjut, Yuk saksikan video menarik tentang perubahan iklim! “Satu tindakan kecil dari kita bisa membuat perbedaan besar.” Kuy! jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari perubahan positif! let’s go…
Iklim didefinisikan sebagai ukuran rata-rata dan variabilitas kuantitas yang relevan dari variabel tertentu, seperti temperatur, curah hujan, atau angin pada periode waktu tertentu yang umumnya merentang dari bulanan hingga tahunan atau bahkan jutaan tahun.
Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca, baik secara alami maupun akibat aktivitas manusia. Fenomena ini melibatkan variasi siklus cuaca dan dapat mencakup pemanasan global. Perubahan iklim dapat memengaruhi iklim lokal, regional, dan global, dengan dampak luas terhadap kondisi fisik atmosfer, suhu, dan distribusi curah hujan.
Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca merupakan proses atmosfer untuk menghangatkan planet. Efek rumah kaca terjadi akibat panas yang dipantulkan oleh permukaan bumi yang kemudian terperangkap oleh gas-gas yang berada di atmosfer. Sehingga panas tersebut tidak dapat diteruskan ke luar angkasa, melainkan dipantulkan kembali ke permukaan bumi. Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat bagi makhluk hidup, akan tetapi jika terlalu berlebihan akan berbahaya bagi kehidupan yang ada di bumi karena efek rumah kaca mampu merubah iklim dan cuaca yang ada di bumi.
Meningkatnya Gas Rumah Kaca
Gas rumah kaca adalah gas alami di atmosfer yang mempunyai kapasitas untuk menyerap radiasi gelombang panjang yang berasal dari permukaan bumi. Dengan menyerap energi ini dan memancarkannya kembali, gas-gas tersebut menyebabkan suhu atmosfer dan permukaan bawah bumi meningkat. Gas rumah kaca utama di atmosfer bumi adalah.
1. Uap Air (H2O)
2. Karbon Dioksida (CO2)
3. Metana (CH4)
4. Nitrous Oksida (N2O)
5. Gas Fluorinasi
Polusi Kendaraan
Polusi yang dihasilkan oleh kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin ini seperti motor, mobil, dan kendaraan yang lainnya dimana dari hasil pembakaran tersebut akan menghasilkan gas bernama karbon dioksida (CO2). Gas karbondioksida ini merupakan salah satu penyebab utama karena gas ini merupakan gas yang merangkap panas sehingga panas tidak bisa diteruskan ke luar angkasa.
Halo teman-teman! Apakah kamu sudah melakukan langkah untuk mencegah polusi? seperti menggunakan transportasi umum!?
Penebangan Hutan (Deforestasi)
Hutan sangat mempunyai fungsi sebagai penyerap karbon dioksida (CO2) dan mengeluarkan oksigen (O2). Jika hutan rusak akibat dari penebangan liar yang tidak bertanggung jawab, maka akan terjadilah peningkatan jumlah karbon dioksida di atmosfer bumi. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya pemanasan global.
Pemborosan Energi Listrik
Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Tanpa listrik, maka aktivitas kita akan terganggu. Pembangkit tenaga listrik membutuhkan batu bara dan minyak bumi untuk tetap berfungsi. Dari hasil pembakaran batu bara dan minyak bumi itulah yang dapat menghasilkan karbon dioksida.
Hey teman-teman! Bagaimana nih cara kalian mencegah pemborosan energi listrik di sekitar kita? Apakah sudah ada yang menerapkan?
Kegiatan Manufaktur
Kegiatan manufaktur industri menghasilkan emisi gas rumah kaca. Industri manufaktur merupakan salah satu kontributor emisi gas rumah kaca terbesar di dunia. Mesin yang digunakan dalam proses manufaktur sering kali menggunakan batu bara, minyak, atau gas dan beberapa bahan, seperti plastik, terbuat dari bahan kimia yang bersumber dari bahan bakar fosil.
Gaya Hidup
Penggunaan barang elektronik, bepergian, dan jumlah makanan yang dikonsumsi juga berkontribusi pada emisi gas rumah kaca. Gaya hidup pada akhirnya berpengaruh besar terhadap perubahan iklim. Contoh, penggunaan berlebihan plastik yang dibuat dengan bahan bakar fosil.
Bagaimana dengan anda? apakah sudah melakukan langkah kecil seperti mengurangi penggunaan plastik!?
Pembusukan Sampah
Penyebab terjadinya perubahan iklim selanjutnya berasal dari pembusukan sampah yang menumpuk. Saat kita membuang makanan dan sampah taman ke dalam tempat sampah, maka sampah-sampah tersebut akan dibawa dan terkubur di tempat-tempat pembuangan sampah. Saat sampah yang berada paling bawah mengalami pembusukan maka terbentuklah gas metana. Gas metana akan merusak lapisan ozon bumi karena gas metana termasuk gas-gas rumah kaca yang dapat mengakibatkan perubahan iklim dan efeknya jauh lebih besar dari karbon dioksida.