Halo teman-teman sebelum mempelajari materi lebih lanjut, yuk nonton video seru tentang dampak perubahan iklim! Satu langkah kecil buat lebih paham dan bersatu melindungi bumi kita. Siap nonton bareng? lets go!!
Foto: Warga derigan menggunakan kayak memancing di Danau Oroville saat permukaan air rendah karena kondisi kekeringan yang berkelanjutan di Oroville. (APPhoto/Ethan Swope)
Perubahan iklim berdampak sangat luas pada kehidupan masyarakat. Tidak hanya berdampak pada naiknya temperatur bumi, perubahan iklim juga memengaruhi berbagai aspek alam dan kehidupan manusia, seperti kualitas dan kuantitas air, habitat, hutan, kesehatan, lahan pertanian, hingga ekosistem wilayah pesisir.
Curah hujan yang terlalu tinggi mengakibatkan menurunnya kualitas sumber air. Selain itu, kenaikan suhu juga mengakibatkan kadar klorin pada air bersih.
Pemanasan global membuat jumlah air pada atmosfer meningkat yang kemudian meningkatkan curah hujan. Meski kenaikan curah hujan dapat meningkatkan jumlah sumber air bersih, curah hujan yang terlalu tinggi mengakibatkan tingginya kemungkinan air untuk langsung kembali ke laut.
Pemanasan suhu bumi, kenaikan batasan air laut, terjadinya banjir dan juga badai karena perubahan iklim akan membawa perubahan besar pada habitat sebagai rumah alami bagi berbagai spesies binatang. tanaman, dan berbagai organisme lain.
Kenaikan suhu dan curah hujan bisa meningkatkan penyebaran wabah penyakit yang mematikan, seperti malaria, kolera, dan demam berdarah. Ini disebabkan karena nyamuk pembawa virus-virus tersebut hidup dan berkembang biak pada cuaca yang panas dan lembab.
Perubahan iklim juga bisa menyebabkan lahan pertanian berkurang. Suhu yang terlalu panas, berkurangnya ketersediaan air, dan bencana alams yang disebabkan perubahan iklim dapat merusak lahan pertanian.
Peningkatan permukaan air laut menyebabkan bergesernya batas daratan di daerah pesisir yang kemudian menenggelamkan sebagian daerah pesisir ataupun pemukiman di daerah pesisir.
Perubahan habitat bisa menyebabkan punahnya berbagai spesies, baik binatang maupun tanaman, seperti pohon-pohon besar di hutan yang menjadi penyerap utama karbondioksida.
Kebakaran hutan merupakan salah satu dampak dari perubahan iklim. Sebagai paru-paru bumi, hutan merupakan produsen oksigen (O2). Selain itu, hutan juga membantu menyerap gas rumah kaca yang menjadi penyebab terjadinya pemanasan global.
Perubahan iklim secara nyata meningkatkan potensi kejadian bencana alam di dunia, frekuensi bencana meningkat karena perubahan iklim membuat cuaca menjadi lebih ekstrem. Bencana alam yang terjadi, seperti banjir, kekeringan, tanah longsor, dan kebakaran hutan.